Sunday, July 20, 2014

Belajar Saham untuk Pemula (1)

On Thursday, March 20, 2014 2:57 AM, Maria Ardianingtyas <mypdian@yahoo.com> wrote:

Dear All,

Tidak bisa dipungkiri bahwa harga saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ("BEI") sangat dipengaruhi oleh dana asing. Hal ini mengingat investor lokal yang bertransaksi di BEI masih sekitar 436.089 (sumber: ksei.co.id)





Kebanyakan orang memilih instrumen reksadana saham karena tidak mau pusing memilih saham yang menjadi investasi. Padahal apabila kita bisa memilih saham emiten yang tepat dengan analisa tehnikal dan/atau analisa fundamental atau beli saham bluechips yang masuk di LQ 45 atau Jakarta Islamic Index saja apabila tidak mau pusing, investasi saham jauh lebih bagus daripada reksadana saham

Di bawah ini adalah contoh LQ 45 Periode Februari s/d Juli 2014:




(Catatan: untuk Periode Agustus 2014 - Januari 2015, saham-saham di atas yang keluar dari LQ 45 adalah BKSL, MAIN, MLPL, SSIA dan VIVA. Sedangkan yang masuk ke daftar LQ 45 adalah ANTM, BBTN, INCO, LPPF dan SCMA. )

Sangat disayangkan apabila kita harus berbagi keuntungan dengan fund manager/manager investasi padahal kita bisa melakukannya sendiri. Sebagai catatan bahwa biaya administrasi produk reksadana saham adalah 1-2%, malah ada beberapa yang mengenakan subscription dan redemption fee. Sedangkan transaksi saham sendiri hanya 0.18-0.25 untuk transaksi beli dan 0.28-0.35 untuk transaksi jual apabila dilakukan secara online trading (bisa juga dilakukan melalui broker). 

Sayang sekali apabila saat ini mayoritas investor asing yang menikmati manis madunya profit taking dan laba di BEI. Derasnya arus investor asing saat ini kebanyakan masuk di pasar modal Indonesia, bukan Penanaman Modal Asing (foreign direct investment). Padahal apabila investor lokal Indonesia dapat makin bertumbuh, BEI akan jauh lebih kuat dan ekonomi Indonesia akan lebih stabil karena dana asing rentan keluar masuk (makanya sering disebut hot money). 

Untuk mengetahui saham emiten yang tepat, tentunya kita harus banyak meluangkan waktu untuk belajar dan membaca berita investasi seperti harian/tabloid Kontan, Investor Daily, Bisnis Indonesia, Detik Finance. Dan untuk referensi analis saham bisa dilihat di website sekuritas.

Selain itu, beberapa referensi yang bagus dan bisa kita dapatkan secara gratis adalah:
- @pakarsaham (twitter)

Mengenai sekuritas mana yang bagus untuk memulai investasi saham, tentunya lebih baik sekuritas plat merah karena resiko sekuritas itu kolaps sangat kecil dengan dukungan bank plat merah.

Mengingat rata-rata transaksi saham saat ini dapat dilakukan secara online, pilihlah sekuritas yang menyediakan online trading software yang user friendly. Selain itu, broker yang rajin mengirimkan update news/news flash menjadi salah satu keuntungan tersendiri agar kita selalu up to date dengan berita-berita terbaru. Selain itu juga sekuritas yang rajin memberikan training edukasi gratis kepada para nasabahnya adalah salah satu poin tersendiri. 

Transaksi Saham bukan seperti Judi. Semua ada acuan dan perhitungannya. 

Belilah saham emiten (PT Tbk) yang bidang usahanya kita mengerti dan sesuai dengan budget investasi kita. 

Demikianlah sekilas info mengenai memulai investasi saham. Apabila ada pertanyaan, silahkan menghubungi saya di mypdian@gmail.com. 

Ayo belajar investasi saham yang benar dan bertransaksi saham di BEI untuk ekonomi Indonesia yang kuat.



1 comment:

  1. Thanks infonya. Oiya saya juga mau share nih ternyata investasi itu macem-macem ya jenisnya. dan di Indonesia sendiri ternyata ada beberapa yang paling terkenal. Temen-temen bisa cek di sini: jenis investasi yang populer

    ReplyDelete