Wednesday, July 23, 2014

Menu Saham Pilihan: BBRI

BBRI (emiten: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk) adalah salah satu menu saham yang menarik untuk dikoleksi oleh investor pemula atau yang masih awam dengan dunia pasar modal.
Saham bluechip yang menjadi langganan LQ 45 mencatat nilai valuasi sahamnya yaitu: EPS Growth 3%, PER 10.4% dan PBB 1.8% (Matriks Mandiri Sekuritas per 4 Juli 2014).
BBRI juga meraih perolehan laba tertinggi nomer 1 disusul BMRI, BBCA dan BBNI. 

Secara fundamental bagus, resiko tidak terlalu besar dan prospek kegiatan usahanya cerah dan langgeng karena selain merupakan bank plat merah, BBRI sendiri menjangkau seluruh pelosok Indonesia dari Sabang sampai Merauke. 

Kalau kata opa Warren Buffet, 
"Price is what you pay. Value is what you get." 
Secrets of Warren Buffett's Investing Strategy
Sebagai perbandingan valuasi saham dengan emiten Bank Top 3 di Indonesia lainnya, bisa baca artikel dari Teguh Hidayat berikut ini:


Untuk Triwulan II 2014 ini BBRI mencatatkan peningkatan laba bersih sekitar 17,11% menjadi Rp. 11,72 triliun dibandingkan dengan periode serupa tahun lalu.


Apabila melihat analisa tehnikal dari BBRI, bisa dilihat di chart di bawah ini:


Dari segi analisa tehnikal, untuk pergerakan harga BBRI menurut chart di atas berada di level resisten. Saran dari saya, resiko paling kecil dalam melakukan investasi adalah ketika harga saham berada di level support. Maka saham harga BBRI dapat dibeli setidak-tidaknya di harga Rp. 10.600,- . Kalau bisa beli di bawah RP. 10.600,- lebih bagus lagi. "It's far better to buy a wonderful company at a fair price than a fair company at a wonderful price." kata opa  Warren Buffett. 

Apabila ingin memastikan strategi investasi yang tidak akan salah, silahkan membaca laporan keuangan BBRI 5 tahun ke belakang yang dapat diunduh di website idx.co.id. 

Untuk mengetahui historis dari BBRI dari tahun 2009 sampai 2012, silahkan membaca artikel yang berjudul "3 tahun, Saham ini Naik 1000%".

Akhir Desember 2013 lalu, saya mengkoleksi saham BBRI saat harganya di Rp. 6800 dan Maret 2014 di average Rp. 9117,-. Dan sekarang lihat berapa harga saham BBRI?

Bukan sulap bukan judi, tetapi harga saham naik seiring kenaikan valuasi fundamental kinerja emiten itu sendiri. Semakin naik laba bersih dan jumlah saham yang beredar tidak bertambah, maka semakin bagus nilai intrisik saham tersebut. Ini bahasa mudahnya saja untuk orang awam. 
"I try to buy stock in businesses that are so wonderful that an idiot can run them. Because sooner or later, one will." - Warren Buffett
Nah, masih ragu untuk mulai investasi saham?

Selamat mencoba!

Jakarta, 23 Juli 2014

No comments:

Post a Comment